Sebuah buku ilmiah keagamaan yang cukup memikat hati dari hamparan ‘buku laris’ di pelatar toko buku karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul “THE SCIENCE OF SHALAT” yang diterbitkan Qultum media telah membawa semangatku memahami betapa besarnya hikmah shalat tepat waktu.
Ternyata perpindahan waktu shalat
adalah bagian dari kekuasaan Allah swt yang mempunyai hikmah dan
keajaiban alam pada setiap detiknya. Setiap peralihan waktu sholat
secara bersamaan telah terjadi perubahan energi alam yang dapat diukur
dan dapat dirasakan melalui perubahan warna alam.
Nah, aku teringat sebuah lagu ‘sanja
kuning’ yang bermakna pantangan sehingga pada posting berikut kupaparkan
beberapa rahasia alam kalau kita sempat shalat tepat waktu.
1.SUBUH
Pada
waktu subuh alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian
dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid
memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru
muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara
berkomunikasi. Ketika adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada
pada tingkatan optimum yang kemudian diserap oleh tubuh terutama pada
waktu ruku`dan sujud. Kerugian bagi yang masih tidur pulas pada waktu
subuh karena akan kehilangan kesempatan mendapat semangat baru untuk
mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak
dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih lelap
tertidur.
2. DZUHUR
Warna alam pada saat memasuki waktu
dzuhur bernuansa menguning yang berpengaruh terhadap perut dan sistem
pencernaan manusia. Warna kuning keemasan ini juga memiliki pengaruh
terhadap hati. Selain itu warna kuning ini juga mempunyai rahasia yang
berkaitan dengan perasaan dan keceriaan seseorang. Jadi, kerugian yang
besar bagi yang melewatkan sholat Dzuhur karena akan berakibat gangguan
pada sistem pencernaan serta berkurang keceriaan.
3. ASHAR
Warna
alam pada waktu Ashar berubah menjadi oranye. Aroma warna orange ini
berpengaruh terhadap kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem
reporduksi. Warna oranye pada waktu dzuhur juga mempengaruhi kreativitas
seseorang sehingga kerugian bagi yang kerap tertinggal shalat Ashar
karena akan menurun daya kreativitasnya. Selain itu, organ reproduksi
juga akan kehilangan energi positif dari warna alam oranye tersebut.
4. MAGHRIB
Menjelang
senja terlihat warna alam berubah menjadi merah. Hal ini terjadi karena
waktu Maghrib tiba terjadi spectrum warna alam selaras dengan frekuensi
jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena
memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Jika sedang dalam
perjalanan hendaklah berhenti untuk mengerjakan sholat Maghrib. Hal ini
lebih baik karena pada waktu maghrib, banyak interfernsi atau tumpang
tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga
penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.
5. ISYA
Suasana
alam berubah menjadi warna nila dan selanjudnya menjadi gelap. Waktu
Isya`menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya
sesuai dengan sistem kontrol otak. Kerugian bagi yang melewati waktu
shalat Isya karena sering merasa gelisah. Jika waktu Isya usai dan alam
mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh
dengan tidur. Pada saat malam kondisi jiwa berada pada gelombang Delta
dengan frekuensi dibawah 4 Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga kondisi
fisik memasuki waktu istirahat.
6. TAHAJUD
Selepas
tengah malam kembali suasana alam bersinar dengan warna putih, merah
jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi
kelenjar Pineal (otak kecil),kelenjar Pituitary (bawah otak), thalamus
dan hypothalamus. Maka kita sepatutnya bangun daritidur kemudian sangat
baik jika mengerjakan sholat tahajud. (thalamus pusat integrasi dan
aluran sensori ke cortex serta cerebellum atau pengatur koordinasi gerak
sementara hypothalmus pengatur syaraf, hormon, pembangun hasrat dan
temperatur tubuh
Sumber:
Academia edu. A bin Nas.
Academia edu. A bin Nas.
0 Komentar